Siapa yang tak
kenal Grup Nasyid Raihan ? Tahun 2000 – 2005 yang merupakan tahun
boomingnya music Nasyid. Raihan menarik hati dan pendengaran para kawula
muda di tanah air. Raihan sering diputar di kalangan para aktivis
kampus dan anak muda umumnya.
Nah, lama tak ada
kabar. Grup Nasyid Raihan kembali tampil di panggung utama Pekan
Inovasi Perkambangan Desa/Kelurahan Nasional (PIN) – I dan Gelar
Teknonologi Tepat Guna (TTG) Nasional XVII di Stadion Harapan Bangsa
Lhoong Raya.
Redaksi Lamuri
melalui Wakil Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) yang juga Duta
Museum Aceh Ustad Mujiburrizal berkesempatan bertemu langsung dengan
Grup Nasyid asal Malasyia ini.
Sebelum tampil di
arena PIN dan TTG Nasional ini, rupanya Grup Nasyid Raihan sudah lima
kali ke Aceh. Di antaranya ikut memeriahkan Dakwah Umum yang diadakan
Pemko Banda Aceh beberapa waktu di Taman Sari (Bustanussalatin) Banda
Aceh.
Grup Nasyid asal
Selangor Malasyia redaksi angkat untuk profil Lamuri kali ini . Tahukah
Syedara, Raihan sendiri berarti wewangian dari Syurga, dan memulai debut
dengan album Puji-pujian dan laku keras termasuk di Indonesia. Raihan
pernah mendapatkan double platinum dalam album Demi Masa. Album Demi
Masa ini memiliki kisah tersendiri. Seminggu sebelum album Demi Masa ini
dirilis, salah seorang personil dari group ini meninggal dunia pada
hari kelahirannya, tidak lain dan tidak bukan adalah Azahari Ahmad.
Raihan sering
pula diundang untuk konser di seantero dunia, diantaranya di Hongkong,
Kanada, Perancis, Rusia dan Inggris. Saat konser di Inggris, Raihan di
berikan penghargaan oleh Ratu Elizabeth II.
Raihan pernah berkolaborasi dengan beberapa grup musik, dan pernah
mencoba bereksperimen dalam lagu Do U Know Him? bersama grup RnB Muslim
di Inggris yaitu mecca2medina, juga pernah berkolaborasi dengan Muhammad
al-Husayyan di lagu Araftuka. Bersama band Malaysia, juga pernah
berkolaborasi dalam sebuah lagu di album Allahu.
Raihan saat ini
beranggotakan Abu Bakar, Che Amran, Amran Ibrahim dan Zulfadli Mustafa.
Sebelumnya Raihan juga beranggotakan Nazrey Johani (ex.) dan Alm. Azhari
Ahmad.
Berawal dari
peleburan Nadamurni dan The Zikr maka terbentuklah Raihan. Grup Nasyid
ini berdiri pada bulan Oktober 1996 karena merasa prihatin dan
bertanggung jawab untuk menyadarkan jiwa para peminat musik.
Gebrakan awal
Raihan dimulai pada bulan Januari 1997 dengan memperkenalkan album
perdana mereka Puji-Pujian. Kehadirannya sangat diperhitungkan. Bukan
hanya sesama penasyid tetapi juga musisi jenis musik yang lain. Hal ini
dibuktikan dengan pelbagai penghargaan yang diperoleh baik di Malaysia,
Singapura, maupun Indonesia. Sepuluh tembang nasyid yang apik terangkum
di album ini.
Menyusul dengan
hal tersebut, Album Syukur pada 16 Desember 1998 kembali menarik
perhatian kalangan masyarakat di pelbagai belahan dunia. Tidak
tanggung-tanggung, Raihan berkolaborasi dengan seorang pendakwah
terkenal sekaligus sebagai mantan musisi pop British, yaitu Cat Steven
yang beralih nama menjadi Yusuf Islam. Akan tetapi, setelah album Syukur
ini dirilis, salah seorang personil group ini, Amran Ibrahim, terpaksa
mengundurkan diri dengan alasan masalah kesehatan yang tidak
memungkinkan. Dari sinilah awal perubahan formasi keanggotaan Raihan,
tinggal 4 personil yang tetap kukuh dalam group ini diantaranya adalah
Nazrey Johani, Abu Bakar Mohd Yatim,Che Amran Idris dan Azahari Ahmad.
Tetap konsisten
dalam industri musik nasyid, pada 1999 Raihan kembali merilis album
terbaru yang berjudul Senyum. Sangat luar biasa, karena hampir seluruh
track list dalam album ini menjadi top rating dan paling diminati oleh
peminat Raihan. Album Senyum ini pun semakin mengukuhkan kejayaan
Raihan. Ikon 'smile' akhirnya mewabah.
Kemudian pada
tahun 2000, Raihan menampilkan bakat mereka dalam dunia akting. Raihan
bermain dalam sebuah film bertemakan dunia Islam dan Teknologi. Lagu
I’tiraf yang berduet dengan Yasin menjadi soundtrack dalam film yang
berjudul SYUKUR 21 ini. Raihan kembali menjadi trending topic world saat
itu.
Pada 2003, Raihan kembali merilis album yang berjudul Gema Alam. Di
album ini kepergian Azahari Ahmad digantikan Amran Ibrahim yang sempat
beristirahat sejak album Senyum.
Setelah satu
dekade berdakwah di jalur nasyid, Raihan kembali melahirkan album
kompilasi yang diberi titel Bacalah. Kehadirannya kali ini agak berbeda.
Bacalah hadir versi VCD. Adapun dalam bentuk kaset Raihan mengusung
titel Assalamu'alaikum. Dua lagu baru dalam album kompilasi ini adalah
"Assalamu'alaikum" dan "Bacalah”.
Album Allahu
adalah album keenam Raihan yang agak berbeda. "Allahu" hadir dengan
sisipan bahasa Urdu. Di dalam album ini, kembali Raihan berkolaborasi
dengan beberapa penyanyi terkenal diantaranya adalah Awie, S. Jibeng,
dan Muhammad Al-Husayyan. Raihan hadir lebih bersemangat di album ini.
Hentakan musiknya juga sangat terasa. Di album ini Lagu "Antara Dua
Cinta" dan "Your Face is Bright" tidak lain merupakan lagu daur ulang
Raihan dari tembang The Zikr.
Album Ameen hadir
dengan cover yang melibatkan anak dari (Allahyarham) Azahari Ahmad.
Warna musik dan lirik tak berbeda banyak dari album-album Raihan
lainnya. Kalaupun ada warna yang berbeda itu hanya ada di lagu "Do You
Know Him" yang dibawakan Raihan bersama Rapper Afrika berkebangsaan
Inggris, Mecca 2 Medina, dan "Ameen" yang Raihan bawakan secara
accapella.
Sudah menjadi agenda tahunan mereka,
Raihan terus
berdakwah di seluruh dunia untuk membawa pesan keharmonian dan dakwah
Islam. Pada tahun 2006, Album Tawakkal menjadi titik peralihan vokalis
utama, Nazrey Johani berpisah dari tim nasyid Raihan untuk bergerak di
dalam bidang dakwah di negeri kelahirannya Sabah, bernasyid secara solo.
Penggantinya Noordin Jaafar dari tim nasyid AlarmMe menyumbangkan suara
solonya yang lembut untuk beberapa lagu dari album ini. Belum sampai
satu tahun, Nordin Jaafar mengumumkan pengunduran dirinya dari dari tim
Nasyid Raihan.
Kemudian, pada
Januari 2007 akhirnya Raihan memiliki vokalis tetap bernama Zulfadli
Mustaza. Zulfadli dipilih menggantikan sang vokalis utama yang hengkang
sejak 2006 lalu, Nazrey Johani, setelah mengikuti seleksi yang diadakan
grup Raihan tersebut.
Setelah itu, pada
tahun 2008 Raihan mengeluarkan Album yang berjudul The Spirit of
Shalawat, yang berkonsepkan Selawat theraphy dengan alunan suara harmoni
menusuk jiwa. Rangkaian shalawat – shalawat populer seluruh dunia, yang
dibawakan tanpa alunan musik.
Pada Bulan Mey
2010, Raihan meluncurkan mini album yang berjudul 'Musafir Perjuangan'.
Di album ini, Raihan hanya menampilkan 5 buah lagu saja. 'God is the
light (new version)', 'Musafir Kelana (new)', 'Allah is calling (new)',
'Tanpa Agama', dan 'Nun Di Sana (new). Untuk pencinta lagu Nasyid dan
pembaca Lamuri semoga profil ini bermanfaat dan menambah wawasan kita
semua.
Berikut cuplikan Video Clip dari Raihan yang cukup populer di telinga para pendengarnya,selamat menyaksikan :)